Penyimpanan hasil panen merupakan tahapan paling penting setelah mendapatkan hasil panen yang cukup banyak. Penyimpanan akan lebih banyak digunakan dan diperhatikan untuk menangani bahan-bahan hasil pertanian yang berupa biji-bijian untuk mengantisipasi terjadinya jamur dan pelapukan. Salah satu contohnya adalah biji kedelai, jagung, dan kacang-kacangan. Penyimpanan biji-bijian merupakan usaha dalam mengendalikan laju kerusakan dan menjaga kerusakan pada tingkat atau kadar yang sesuai. Tujuan penyimpanan ini tentunya adalah untuk menjaga kualitas dari biji-bijian setelah proses sebelumnya, yaitu pemanenan dan pengeringan.
Faktor-faktor yang dijadikan sebagai perhatian dalam proses penyimpanan adalah adanya mikroorganisme, suhu dan kelembaban ruang, dan sistem aerasi atau aliran udara dalam ruangan tersebut. Oleh karena itu, dalam rancangan gudang penyimpanan itu diharuskan mampu mengatur dan mengendalikan tiga faktor penting, yaitu suhu, kelembaban dan aliran oksigen atau udara. Selain itu juga cara peletakkan atau penataan barang hasil pertanian juga mempengaruhi kualitas penyimpanan. Hal ini bisa dilihat pada saat penyimpanan hasil pertanian tersebut dilakukan secara curah dan dibandingkan dengan penyimpanan yang sebelumnya dikarungkan terlebih dahulu.
Cara penyimpanan dengan curah akan menjadikan proses pemberian aerasi lebih merata, namun dikarenakan menyentuh lantai atau tanah juga akan berakibat pada kelembaban yang mudah berubah. Oleh karena itu, perlu adanya proses pembalikkan atau pengadukan terhadapa biji-bijian tersebut yang disimpan secara curah. Sedangkan apabila penyimpanan dilakukan dengan melakukan pembungkusan menggunakan karung, proses pemberian oksigen atau aerasi dapat dilakukan dengan memusatkan pada karung biji-bijian tersebut. Namun, apapun cara meletakkan biji-bijian tersebut, hal yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan gudang penyimpanan dan jangan menggunakan gudang untuk kegiatan yang lain selain penyimpanan hasil pertanian.
Oleh : Ahmad Fajar Maulana
Sumber Pustaka
Sidik. M., dan H. Halid.1983. Sistem penyimpanan dan perawatan kualitas bahan pangan di badan urusan logistik. Risalah Seminar Nasional Pengawetan Makanan Dengan Iradiasi. Jakarta. Hal: 81 – 89.
Gambar dari ekbis.sindonews.com